Jumat (10/01), nilai tukar rupiah menyentuh angka Rp 13.772/USD. Nominal ini merupakan yang terkuat sejak April dan Juni 2018 lalu.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan beberapa hal yang menurutnya menjadi faktor rupiah bisa berjaya:
- Fundamental ekonomi yang akan lebih tinggi (pertumbuhannya) yakni 5,1-5,5%
- Inflasi terjaga dengan baik dan defisit transaksi berjalan (CAD) berada di 2,5-3% dari PDB.
- Cadangan devisa juga lebih tinggi. Mekanisme pasar berjalan dengan baik. Pasokan valas lebih tinggi dari permintaan dan aliran modal lebih dari mencukupi.
- Confidence kebijakan pemerintah dan BI menjaga rupiah sesuai fundamental dan mekanisme pasar
COMMENTS